ahok=jarot mesrah di lauching proyek LRT..

Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan Wakilnya, Djarot Syaiful Hidayat, terlihat semakin akrab. Kemesraan mereka tunjukkan saat launching proyek Light Rapid Transit (LRT), Equestrian, dan Velodrome di Jakarta Timur.

Di depan para tamu, Ahok dan Djarot tertawa lepas dan berseloroh soal keuntungan. Awalnya seorang tamu bertanya kepada Ahok soal keuntungan bekerja sama dengan Inggris dan Korea Selatan. Setelah menjawab pertanyaan tersebut, tanpa diatur, Ahok melemparkan pertanyaan kepada Djarot soal keuntungan tersebut.

"Lalu bapak apa keuntungan kerja sama dengan saya?" tanya Ahok kepada Djarot di Velodrome, Jakarta Timur, Rabu (22/6/2016).

Pertanyaan ini disambut gelak tawa karena Ahok bertanya sambil menunjuk Djarot. Djarot pun menjawab pertanyaan pasangannya tersebut. Dia menerangkan keuntungan proyek ini khusus buat warga Jakarta.

"Semua untung, semua untung, warga Jakarta untung," kata Djarot.

Djarot menambahkan, nantinya Equestrian (pacuan kuda) bisa dipergunakan untuk banyak hal. Revitalisasi Equestrian ini diharapkan bisa berjalan lancar sesuai rencana.


Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Wakilnya Djarot Syaiful Hidayat. (Foto: MI/Fanny)

BrandconnectIngin Masa Depan Anak Cerah? Ini Tips untuk Anda Tiru
"Equestrian, setelah digunakan untuk berkuda, bisa untuk taman, bisa untuk kawinan, bukan kawin kuda ya, tapi kawin manusia," seloroh Djarot disambut tawa ratusan orang dihadapannya.

Dalam acara ini hadir Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik dan Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Cho Taiyoung. Keduanya sepakat kerja sama dan berharap pembangunan infrastruktur bisa berdampak baik untuk perekonomian Indonesia.

Proyek ini ditargetkan rampung pada 2018. Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Setya Haragandhi mengungkapkan tiga proyek ini sudah siap dikerjakan.

Pembangunan LRT tahap pertama rute Kelapa Gading-Velodrome sepanjang 5,8 kilometer, menghabiskan APBD DKI sekitar Rp4,5 triliun.

"Diprioritaskan rute Gading-Velodrome-Rawamangun. Karena rute ini yang dipakai Asian Games dan menghubungkan venue nantinya. Sudah tahap land clearing," ujar Setya.

Setya berharap seluruh stakeholder bekerja sama dengan baik untuk mewujudkan tiga proyek tersebut. Proyek Velodrome akan dikerjakan kontraktor dari Inggris, menghabiskan USD40 juta. Beberapa waktu lalu, Ahok menyampaikan Velodrome Rawamangun akan seperti di Inggris.

"Agustus 2016 mulai pengerjaan dan ditargetkan selesai Juni 2018. Velodrome mampu menampung 3 ribu orang," kata Setya.

Lalu, pembangunan Equestrian di atas lahan seluas 34 hektare. Dari luas lahan, hanya 22 hektare untuk trek pacuan kuda, sisanya untuk danau buatan. Proyek ini menghabiskan anggaran Rp345 miliar. Target rampung Oktober 2017.