Jokowi Bawa Payung Sendiri Terinspirasi dari 2 Tokoh Dunia Ini?

Kehadiran Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) beserta Ibu Negara Iriana Widodo di Bandara Kingsford-Smith, Sydney, Australia, Sabtu (25/2/2017), menjadi sorotan publik.
Pasalnya, kondisi yang saat itu sedang hujan gerimis dan angin kencang terlihat Jokowi membawa payungnya sendiri pada saat turun dari Pesawat Kepresidenan tanpa ada kawalan siapapun.
Dengan setelan jas hitam rapi, ia membawa payung sambil hati-hati menggandeng istrinya turun dari tangga pesawat.
Padahal di sana banyak ajudan yang menyambut siap untuk memayungi Jokowi dan istrinya, namun Presiden Indonesia tersebut memilih untuk membawa payungnya sendiri.
Presiden dan Ibu Negara saat itu disambut oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema, Kepala Protokol Negara Australia Jared Marthin, serta Menteri Perdagangan, Pariwisata dan Investasi Australia, Steven Ciobo.
Aksi Jokowi membawa payung sendiri memancing komentar dari para pengguna media sosial.
Namun, aksi 'payungan sendiri' tersebut ternyata juga pernah dilakukan oleh Presiden Pertama Republik Indonesia (RI) Soekarno.
Saat itu, Soekarno bersama Mohammad Hatta wakilnya, tengah mengunjungi wilayah Kenali dan Senaung di Jambi.

Soekarno (Tribunnews.com)
Dalam foto tersebut, terlihat Bung Karno yang mengenakan pakaian khasnya, safari dan memilih membawa sendiri payungnya.
Bung Karno memakai peci dan kacamata hitam itu tampak berjalan tegap di depan rombongan yang mengenakan baju daerah setempat.
Tak hanya di Kota Jambi, jejak Hatta juga terlacak di Bangko saat Jambi masih menjadi bagian Provinsi Sumatera Tengah.
Berdasar rekaman arsip, Presiden Soekarno mengawali rangkaian perjalanan ke Sumatera pada 1947.
Namun jejaknya di Jambi baru terekam pada 11 April 1962 saat memimpin rapat raksasa di Lapangan Garuda Sipin, belakangan menjadi kompleks Korem 042/Garuda Putih.
Dalam rapat itu, Sang Putra Fajar mengajak warga Jambi membulatkan tekad mempertahankan kemerdekaan.
Apalagi dengan jumlah penduduk 96 juta, negeri ini lima besar negara dengan jumlah penduduk terbanyak.
Berdasar arsip-arsip yang tersimpan rapi di Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Jambi, Presiden setibanya di Lapangan Terbang Pal Merah langsung disambut tarian adat Jambi.
Soekarno terlihat memegang sirih dari penari gadis belia.
Pada hari sama, selepas rapat raksasa Presiden menerima penyerahan tongkat komanado Korem Gapu.
Selanjutnya, masih berdasarkan koleksi arsip sama, Presiden didampingi Muhammad Yamin, Menteri Penerangan saat itu, berkunjung ke kawasan Kenali, yang menghasilkan minyak bumi jenis avtur bahan bakar pesawat terbang.
Setidaknya itulah yang terekam dalam arsip berupa foto kunjungan yang tersimpan di Badan Perpustakaan dan Arsip Kota Jambi.
Tak hanya Jokowi dan Soekarno, tokoh dunia yang satu ini juga melakukan aksi yang sama.
Presiden Amerika Serikat ke-44 ini juga sering membawa payungnya sendiri ketika melakukan kunjungan kenegaraannya di berbagai tempat.
Seperti misalnya kunjungan yang ia lakukan di Kuba, Minggu (20/3/2016) silam dilansir dari laman Theepochtimes.com

Obama dan keluarga pada saat tiba di Bandara Internasional Jose Marti (Theepochtimes.com)
Saat itu Obama tiba di Bandara Internasional Jose Marti, Kuba didampingi istrinya, Michelle Obama dan kedua anaknya Malia dan Sasha Obama melakukan kunjungan di sana selama tiga hari.
Momen itu menjadikan Obama seorang Presiden Amerika Serikat pertama yang menginjakan kaki di Kuba setelah 88 tahun tidak ada kunjungan sama sekali dari Presiden Amerika Serikat di negara tersebut.
Hal itu dikarenakan hubungan antara kedua negara tersebut memburuk setelah pemberontak Fidel Castro memenangkan Revolusi Kuba pada tahun 1959 dan mengakhiri hubungan diplomatik dengan Kuba dan menutup kedubesnya di tahun 1961.
Namun kedua negara tersebut perlahan-lahan memulihkan hubungan diplomatiknya sejak tahun 2012.
Jokowi Bawa Payung Sendiri Terinspirasi dari 2 Tokoh Dunia Ini?
Reviewed by lela paradis
on
15.07
Rating:

Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.