BERITA TERBARU: HEBOH!!!!! KEMARIN MASIH 100 SEKARANG SUDAH 500 Kiai Muda NU Sepakat Perbolehkan Muslim Pilih Pemimpin Non-Muslim

Forum Bahtsul Masail atau Forum Diskusi Keagamaan yang diikuti 500 kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) memutuskan bahwa seorang muslim diperbolehkan untuk memilih pemimpin non-muslim.

“Terpilihnya non-muslim di dalam kontestasi politik berdasarkan konstitusi adalah sah jika seseorang non-muslim terpilih sebagai kepala daerah,” demikian KH Najib Bukhori saat menyampaikan hasil bahtsul masail di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta, Minggu (12/3).
Najib menambahkan, keterpilihan untuk mengemban amanah kenegaraan adalah sah dan mengikat, baik secara konstitusi maupun secara agama. Forum Bahtsul Masail sendiri sudah digelar sejak Sabtu (11/3) kemarin, dan diikuti berbagai pondok pesantren dari seluruh Indonesia.
Forum yang digelar PP GP Ansor ini membahas persoalan kepemimpinan, dengan tema “Kepemimpinan Non-Muslim di Indonesia”. Dalam forum ini, mereka memiliki pendapat bahwa dalam bingkai NKRI dan berdasarkan pada konstitusi negara, maka setiap warga negara boleh memimpin tanpa harus melihat latar belakang agama yang dianut.
Forum yang digelar PP GP Ansor ini membahas persoalan kepemimpinan, dengan tema “Kepemimpinan Non-Muslim di Indonesia”. Dalam forum ini, mereka memiliki pendapat bahwa dalam bingkai NKRI dan berdasarkan pada konstitusi negara, maka setiap warga negara boleh memimpin tanpa harus melihat latar belakang agama yang dianut.
“Seorang warga negara, dalam ranah pribadi, boleh memilih atau tidak memilih non-muslim sebagai pemimpin formal pemerintahan,” kata Najib.
Sementara itu, Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengungkapkan, bahwa hasil bahtsul masail itu akan disosialisasikan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam kesempatan itu, dia juga mengimbau umat Islam untuk meredakan ketegangan pada setiap kontestasi politik, karena hal tersebut berpotensi memecah belah umat Islam, sebagaimana terjadi di Jakarta.
“Akibat kontestasi politik yang terjadi di Jakarta yang makin tak terkontrol dan cenderung ganas, bukan tidak mungkin dapat menyebar di daerah lain,” katanya.
Sementara KH Abdul Ghofur Maemun Zubair sebagai perumus bahtsul masail menambahkan, pandangan sebagian kelompok untuk tidak menyalatkan jenazah lawan politik justru merupakan cerminan sikap yang tidak sesuai dengan ajaran Islam maupun nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia.(AR/ANT)
BERITA TERBARU: HEBOH!!!!! KEMARIN MASIH 100 SEKARANG SUDAH 500 Kiai Muda NU Sepakat Perbolehkan Muslim Pilih Pemimpin Non-Muslim
Reviewed by lela paradis
on
15.23
Rating:
Tidak ada komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.