WAW HEBOH !!!!! BERITA TERBARU: KPK DAN POLRI AKAN PANGGIL SECARA PAKSA MEGAWATI GUNA KLARIFIKASI TERIMA UANG 50 TRILIUN DI DI PULAU REKLAMASI.!!!!

Desas desus Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri terima duit Rp 10 Triliun, mulai tampak titik terangnya. Seorang pengusaha keturunan Tionghoa yang diketemui informan indonesiapolicy. com menyebutkan info tersebut valid.

Ceritanya, pulau hasil reklamasi, Pulau G telah di jual ke Hongkong. Dari kepulauan yang sudah diserahkan Inggris ke Republik Rakyat Cina (RRC), entrepreneur Pulau G, Agung Podomoro Land (PT. Wisesa) yang dipunyai Sugianto Kesuma alias AGuan, didapat dana fresh sekitar Rp 40 Triliun dari instansi keuangan di sana.

Dari dana yang didapat itu diserahkan pada AHok Rp 12 triliun, nah yang Rp 10 triliun itu diserahkan AHok pada Megawati. Dari dana itu entrepreneur yang peroleh hak atas tanah reklamasi Pulau G, diharuskan juga bangun 40 ribu rumah susun.

Pulau (reklamasi) G itu tidak bisa tidak berhasil atau dibatalkan. Siapa saja yang membatalkan atau menggagalkannya, jangankan Ahok, Jokowi juga, tentu kami lengserkan. Enak saja telah terima, ingin batalkan proyek itu, ” tutur

informan itu menirukan kalimat pengusaha tersebut .

Tidak heran bila, Menteri Koordinator Maritim, Rizal Ramli disikat. Lantaran membatalkan izin Pulau G. Meskipun Rizal, tak asal-asalan dalam membatalkan reklamasi pulau itu. Rizal, bahkan membuat Tim yang terdiri dari ahli lingkungan, kelautan, sosial serta yang lain untuk membahas keberadaan pulau-pulau reklamasi itu, terutama Pulau G.

Siapa yang jahat pada bangsa ini?

Setelah Rizal disingkirkan Jokowi, penggantinya Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, kontan menyebutkan melanjutkan reklamasi Pulau G. Luhut tak peduli dengan kajian sebelumnya, dan putusan pengadilan yang membatalkan izin proyek reklamasi tersebut . Pernyataan Luhut pasti, bukanlah tekad dia saja, namun tentu dari bosnya, Jokowi, dan taipan rakus yang ada di belakangnya.

Pernyataan Menko Luhut, tentu saja membuat AHok lega. Dia bisa bebas dari ancaman mafia yang juga taipan rakus tersebut . Bahkan AHok tak kawatir dengan ancaman Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menyebutkan diskresi yang dilakukan AHok adalah bentuk lain dari tindak korupsi.

Namun herannya, hingga sekarang KPK masih tidak mengambil tindakan, menyatakan AHok sebagai tersangka, menangkap atau menahannya, bahkan melepas AGuan serta anaknya dari cekal. Bau busuk bakal semakin terkuak. Siapa yang jahat terhadap bangsa ini?

BAGAI MANA MENURUT ANDA UNTUK GEBRAKAN POLRI TITO UNTUK MEYERET PAKSA MEGA WATI INI..????..DAN SETUJU KAH ANDA DENGAN CARA POLRI TITO..???....


SUMBER:suara-harini.blogspot.com