Kasus Ahok: mengapa partai-partai pendukung 'tak lakukan pembelaan?'

ahok, jakarta

Barisan massa meneriakkan yel-yel penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, di Rawa Belong, Jakarta Barat, 2 November lalu.
IKLAN

Ahok kemudian dibawa aparat menggunakan mobil angkutan umum untuk menghindari bentrokan.
Selang tujuh hari kemudian, aksi serupa berlangsung di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Saat itu, massa menolak kehadiran Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat.

Mantan wali kota Blitar tersebut sempat menemui salah seorang demonstran dan berkata bahwa mereka tidak usah memilih Ahok-Djarot saat pilkada Februari 2017 mendatang, namun jangan menghalangi kedatangannya.
Demonstran tersebut balas mengatakan, "Ini bukan masalah pilkada, Pak. Ini masalah penistaan agama."

Dua insiden penolakan itu terjadi sebulan setelah video pidato Ahok beredar di media sosial. Dalam pidato itu, Ahok menyebutkan Surat Al Maidah 51.
Elektabilitas menurun

Lalu apa kaitan antara insiden penghadangan dan pidato Ahok?
Menurut Denny JA, selaku pendiri Lembaga Survei Indonesia, jajak pendapat terbaru mereka menunjukkan lebih dari 73% warga Jakarta tidak setuju dengan ucapan Ahok.
"Mereka marah dengan cara tidak memilih Ahok," kata Denny JA kepada BBC Indonesia.
Pelaporan Ahok atas tuduhan menghina agama dan pemilih
Akankah Ahok 'dikorbankan' untuk meredakan suhu politik?

Walau yakin dengan janji presiden, pemimpin ormas Islam tak jamin protes Ahok tak terulang
Denny JA oleh para pendukung Ahok dinilai condong ke salah satu pesaing Ahok.
Denny JA mengatakan, berdasarkan survei yang mewawancarai 440 responden warga Jakarta dengan metode pengambilan sampel secara acak, elektabilitas Ahok mencapai 24,6%.

Persentase ini turun 6,8% dari survei yang sama pada bulan Oktober 2016, yaitu sebesar 31,4%.
"Ahok ini secara konsisten turun terus-menerus (elektabilitasnya). Banyak faktor penyebabnya. Salah satunya, di era sebulan terakhir, adalah Surat Al Maidah," ujar Denny JA, seraya mengingatkan bahwa marjin kesalahan dalam survei mencapai 4,8%.

Kasus Ahok: mengapa partai-partai pendukung 'tak lakukan pembelaan?' Kasus Ahok: mengapa partai-partai pendukung 'tak lakukan pembelaan?' Reviewed by lela paradis on 00.27 Rating: 5

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.