BERITA TERBARU:Saat Jeda untuk Iklan, Anies-Sandi Protes kepada Moderator

Debat final Pilkada Gubernur Jakarta telah berakhir pada Rabu (12/4/2017) malam.

Setelah disiarkan secara langsung oleh berbagai stasiun TV, lantas apakah memengaruhi keputusan pemirsa, khususnya warga Jakarta, dalam menentukan pilihan?



Seberapa banyak yang memutuskan akan mencoblos Anies Baswedan?

Seberapa banyak yang memutuskan akan mencoblos Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok?

Seberapa persen yang memutuskan berubah pikiran, yang semula mendukung Ahok, lalu ganti jadi Anies?

Sebaliknya, berapa persen yang memutuskan sebaliknya, yakni semula mendukung Anies, lalu berubah pikiran jadi ke Ahok saja?

Atau, jangan-jangan mayoritas pemilih tetap pada pendiriannya untuk memilih pasangan calon (paslon) tertentu tanpa terpengaruh debat kandidat?

TribunStyle.com memantau hasil jajak pendapat alias polling yang digelar oleh Twitter Kompas Tv di akun @KompasTv

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama memaparkan pendapat disaksikan Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat kali ini bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 2 Basuki Tjahaja Purnama memaparkan pendapat disaksikan Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (12/4/2017). Debat kali ini bertemakan 'Dari Masyarakat Untuk Jakarta' serta adanya pertanyaan dari berbagai komuitas yang diundang oleh KPU DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Akun tersebut menggeber pertanyaan polling berbunyi ...

"Setelah menyaksikan Debat Final Pilkada Jakarta Putaran Kedua, apa keputusanmu saat ini?"

Dan jawabannya adalah:

- 44 Persen yakin Ahok-Djarot

- 52 persen yakin Anies-Sandi

- 1 Persen menyatakan mungkin ubah suara (berubah pikiran)

- Dan 3 persen menyatakan hingga kini belum juga bisa menentukan pilihan

Hasil polling tersebut terpantau pada Kamis (13/4/2017) pagi pada pukul 06.45 WIB, alias sekitar 8 jam setelah berakhir debat final putaran kedua Pilkada Jakarta.

Baca juga: Program Ahok Vs Anies, Najwa Shihab: Serupa Tapi Tak Mau Dibilang Sama, Siapa Mencontek?

Bisa jadi polling akan terus berubah hasilnya karena bersifat real time.

Sayangnya, karena polling ini digelar lewat Twitter, responden yang menjawab pertanyaan polling tersebut bisa jadi tidak spesifik menyasar warga Jakarta.

Mereka yang menjawab pertanyaan tersebut sangat luas, bukan cuma warga ibukota, tapi semua orang dari berbagai kota, bisa jadi dari luar negeri, yang sempat menyaksikan acara debat final dua kandidat penguasa Jakarta itu. 

Hasil polling Anies Vs Ahok

Hasil polling Anies Vs Ahok (Twitter Kompas TV)

Hingga berita ini diturunkan, polling ini berhasill melibatkan 18.441 responden dan telah digelar selama 13 jam, sebelum hingga debat berakhir.

Sangat Terpengaruh Isu Agama

Menanggapi hasil polling, Sirojudin Abbas dari lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting mengaku tidak terlalu kaget. 

Kata Sirojuddin, ini sudah sesuai dengan hasil survei terbaru elektabilitas yang hasilnya menunjukkan Anies mengungguli Ahok.

"Tingkat kepuasan warga Jakarta pada kinerja Ahok sebenarnya masih sangat tinggi. Tapi keputusan memilih kandidat gubernur sangat terpengaruh sentimen agama. Isu soal agama berhembus sangat kencang di Pilkada Jakarta," kata Sirojudin Abbas seperti TribunStyle.com lansir dari wawancara Metro TV dengan Sirojudin tentang analisa pasca debat final Ahok Vs Anies, Kamis pagi (13/4/2017).

Seperti diketahui, Lembaga survei Media Survei Nasional (Median) merilis survei terbaru jelang putaran kedua Pilkada DKI Jakarta 2017.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Direktur Eksekutif Median Rico Marbun menjelaskan elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga DKI Jakarta Anies Baswedan-Sandiaga Uno mengungguli elektabilitas pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat.

"Ketika kami tanyakan kepada responden, pasangan mana yang akan anda pilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nanti? Ternyata 49,8 persen responden memilih Anies-Sandi," kata Rico, dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4/2017).

Sementara itu, elektabilitas Ahok-Djarot sebesar 43,5 persen. Sisanya, sekitar 6,7 persen belum menentukan pilihan.

Baca juga: Sandiaga Uno Sebut Oke Oce Melulu di Debat Pilkada, Gini Reaksi Kocak Netizen, Sampai Jadi Trending!

Meski demikian, menurut dia, elektabilitas ini tak sebanding lurus dengan tingkat kepuasan warga.

Dari survei ini, tingkat kepuasan warga terhadap kinerja Ahok-Djarot sebesar 65,6 persen.

"Tingginya kompetensi Ahok-Djarot dibandingkan Anies-Sandi di mata pemilih, tidak lantas berbanding lurus dengan tingkat elektabilitasnya," kata Rico.

Survei ini dilakukan pada tanggal 1-6 April 2017, terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih.

Debat calon Gubernur Jakarta. Dari kiri: Anies Baswedan, Ira Koesno (moderator) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Debat calon Gubernur Jakarta. Dari kiri: Anies Baswedan, Ira Koesno (moderator) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Instagram)

Dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknikMultistage Random Sampling dan proporsional atas Kotamadya dan gender.

Meski Elektabilitas Turun, Ahok-Djarot Dinilai Lebih Mampu Benahi Jakarta Dibanding Anies-Sandi

Berdasarkan survei terbaru yang dirilis Media Survei Nasional (Median), menyebut terjadi paradoks pada pemilih DKI Jakarta.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, menjelaskan paradoks itu menyebut pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DjarotSaiful Hidayat dianggap lebih mampu membenahi Jakarta.

Hanya saja, elektabilitas Ahok-Djarot tak sebanding dengan hal tersebut.

"Berdasarkan survei, ada 44,9 persen responden menilai bahwa Ahok-Djarot dianggap paling mampu membenahi Jakarta. Sementara yang menilai pasangan Anies-Sandi (Anies Baswedan-Sandiaga Uno) paling mampu hanya 40,9 persen, dan sekitar 14,6 persen menjawab tidak tahu," kata Rico, dalam keterangan tertulisnya yang diterimaKompas.com, Senin (10/4/2017).

Selain itu, menurut Rico, sebanyak 46,1 persen pemilih menilai program kerja Ahok-Djarot paling bagus. Sedangkan pemilih yang menilai program kerja Anies-Sandi paling bagus hanya 39,3 persen.

Sisanya 14,6 persen menjawab tidak tahu. Hasil itu ketika Median menanyakan kepada responden terkait program kerja kandidat manakah yang terbaik, terlepas dari pilihan pada Pilkada DKI Jakarta 2017 nanti.

"Bahkan ketika ditanyakan terkait siapakah kandidat yang paling berpengalaman di antara keduanya, sebanyak 65,9 persen pemilih menilai bahwa Ahok-Djarot paling berpengalaman. Sementara yang menilai Anies-Sandi hanya 23,2 persen, dan sisanya 10,8 persen menjawab tidak tahu," kata Rico.

Selain itu, kata dia, kepuasan warga terhadap kinerja Ahok-Djarotmenurut survei masih cukup tinggi, yaitu mencapai 65,6 persen.

Namun tingginya kompetensi Ahok-Djarot dibandingkan Anies-Sandi di mata pemilih, tidak berbanding lurus dengan tingkat elektabilitasnya.

"Ketika kami tanyakan kepada responden, pasangan mana yang akan anda pilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nanti? Ternyata 49,8 persen responden memilih Anies-Sandi, sementara yang akan memilih Ahok-Djarot hanya 43,5 persen pemilih, sisanya sekitar 6,7 persen belum menentukan pilihan," kata Rico.

Adapun survei ini dilakukan pada tanggal 1-6 April 2017. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden warga DKI Jakarta yang memiliki hak pilih, dengan margin of error sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Sampel dipilih secara random dengan teknik Multistage Random Sampling dan proporsional atas kotamadya dan gender. (Agung BS/ TribunStyle.com)
BERITA TERBARU:Saat Jeda untuk Iklan, Anies-Sandi Protes kepada Moderator BERITA TERBARU:Saat Jeda untuk Iklan, Anies-Sandi Protes kepada Moderator Reviewed by lela paradis on 04.56 Rating: 5

Tidak ada komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.